Minggu, 01 Mei 2016

Aku menyadarinya

Sakit, tapi tidak seharusnya sakit. Ingin, namun seharusnya tidak boleh ingin. Sadar dan memang harus sadar. Percaya dan harus memang percaya. Memahami serta memang harus memahami. Menyadari dan memang harus selalu menyadari. Berfikir dan memang harus selalu berfikir untuk kedepannya. 

Jujur,hati itu tidak bisa dibohongi. Keinginan itu sulit untuk dihilangkan. Niat itu sulit dimusnahkan. 

Namun, diri ini juga harus menyadari semua yang ada. Menyadari kemampuan,menyadari kepantasan akan sesuatu serta menyadari semuanya. 

Menerima semuanya dengan lapang dada itu keren. Namun, ketika hati berkata ingin tetapi semuanya berkata tidak/jangan/belum. 

Aku juga punya impian,sama seperti kalian ataupun kamu. Aku juga selalu menaruh harapan pada apa yang padahal belum tentu aku pantas untuk berada didalamnya. Aku juga selalu menginginkan apa yang kalian inginkan. Tapi kadang mungkin benar bahwa mimpi hanyalah mimpi. Harusnya dari dulu aku sadar dan menyadarinya, namun tidak masalah, aku juga tidak akan menyesalinya. Setidaknya aku pernah berusaha dulunya. 

Menyadari akan kemampuan yang ada. Menyadari semuanya dan menyadari restu yang ada.

Kegagalan tentu selalu ada dihidup ini. Tetapi diri juga tidak sepantasnya untuk selalu bersedih. Namun, disaat aku terlihat biasa2 saja,tapi sebenarnya disaat itulah aku merasa sangat tidak biasa2. 

Aku hanyalah gadis biasa dan mungkin juga dengan kemampuan yang biasa. Tidak seperti mereka ataupun kamu atau dia. Ku percaya bahwa semua ini takdir. Ku percaya bahwa sesungguhnya hidup tidak boleh disesali. Tetapi, mungkin aku hanya tidak cukup kuat menahan semuanya disaat yang bersamaan. 

Aku mungkin hanyalah biasa diantara kalian yang tidaklah biasa. Membatasi diri serta  menyadari semuanya. Aku tentu selalu mencoba memantaskan diri. Namun, semuanya tergantung pada Mu Ya Rabb. 

Kekecewaan tentu pernah aku dapatkan. Direndahkan oleh orang lain pun pernah aku rasakan. Dianggap kecil oleh yang lain pun mungkin sudah biasa bagiku. Didiamkan oleh mereka pun aku juga sudah biasa. Bahkan aku juga pernah dibandingkan dengan anak lain yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di tempat yang lebih baik. 

Tidak seharusnya iri karna seharusnya aku sadar dengan kemampuan diri. Aku hanya bisa menerima dan selalu mengucap syukur atas apa yang telah ditakdirkan padaku kini. 

Sedih tentu ada. Namun apa daya disaat aku terjatuh dalam kegagalan tidak ada satupun yang menjadi teman disisiku. Mereka menganggap aku sampah,layaknya sampah yang tidak berguna dan bau atau kotor sehingga mereka tak mau lagi berteman denganku. Tidak ada satupun orang yang tahu bagaimana kondisiku saat ini dan tempat curhatku satu-satunya yang paling tenang adalah curhat kepada Tuhan. Ketika curhat kepada Tuhan,aku selalu meneteskan air mata. Semua berasa sedikit lebih lega dari sebelumnya.

Memantaskan diri dan memperbaiki diri. Hal itu kini menjadi bagian dari kehidupanku. Belajar dari masa lalu. Semuanya membuatku semakin kuat. Tersenyum disaat terberat seperti ini artinya aku sudah mulai bangkit dari kegagalanku selama ini. 

Aku bersyukur,aku selalu mengucap syukur kepadamu ya Rabb. Tak pantaslah jika aku selalu iri akan mereka. Aku sadar,bahwa itu memanglah rezki mereka. Aku bahagia pastinya melihat teman-teman lama ku yang kini mampu menjajaki tanah lain selain di daerah ini. Aku sadar,bahwa mungkin kebahagiaan ku bukanlah saat ini,namun kebahagiaanku mungkin saja ada setelah semua kegagalan ini ada. Aku yang selalu ingin menjajaki daerah lain,tetapi selalu saja banyak kendala yang ada atau mungkin kini aku masih belum diizinkan (?)

Aku hanyalah wanita biasa yang mana kini aku tidaklah memiliki cukup banyak teman lagi. Yang ada kini hanyalah berbagai macam group bbm ataupun line yang sampai saat kini mereka masih selalu berkoar2 di group tersebut.

Tuhan,maafkan aku,mohon maafkan aku yang begitu banyak dosa ini. Maafkanlah diriku yang jika selalu mengeluh ini atau itu. Maafkan aku yang cengeng ini,yang selalu menangis ketika mengingat dosa dan ketika dilanda ujian. Tuhan,aku hanyalah gadis remaja biasa. Kehidupan ku datar serta penuh persaingan. Ya Rabb,mohon lapangkanlah dadaku ketika menghadapi seluruh ujian dan cobaan ini ya Rabb. Jika kehidupanku ini cenderung biasa dan tidak ada sesuatu yang dapat menghidupkan suasana,mohon lebih baikkan lagi kehidupan ku kedepannya. Kini,aku hanya bisa diam dan menerima semuanya. Aku terima semuanya ya Rabb. Aku selalu berjuang dan bersemangat untuk tetap melewatinya sampai ke titik terakhir.

Lantas,mengapa aku harus iri kepada mereka? Mungkin saja kehidupan inilah yang terbaik untuk ku atau mungkin sebetulnya kehidupan ku lah yang lebih baik daripada mereka?

Btw,hari ini aku mengunjungi tempat dimana aku seolah terpikir kembali akan masa lalu. Yup,sebuah restoran makanan cepat saji yang ada di sebuah SPBU didaerah KS. Entah kenapa ketika datang lagi kesana,aku seolah mengingat sesuatu yang sudah lama terjadi. 

Lain dari itu,ketika aku berusaha untuk tidak lagi mengingat masa lalu,namun disaat itulah aku semakin banyak terpikir sendiri akan hal itu. Contohnya saja itu selalu masuk ke dalam mimpiku disaat aku selalu ingin melupakan itu.

Aku sangat ingin melupakan masa lalu. Ketika aku membandingkan masa lalu dan masa sekarang,maka mungkin hatiku akan sangat sakit untuk mengingat semuanya. Masa lalu kelam,kelam sebelum semua ada perubahan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar